Sifatfisik dan kimia Nama lain-Dietil eter-Etoksietana-Etil oksida. Rumus molekul. C 4 H 10 O atau (C 2 H 5) 2 O. Berat molekul. 74,14 g / mol. Penampilan fisik. Cairan tidak berwarna. Bau. Manis dan pedas. Rasa. Terbakar dan manis. Titik didih. 94,3 ºF (34,6 ºC) hingga 760 mmHg. Titik lebur I TUJUAN. 1. Mempelajari sifat kimia aldehid dan keton. 2. Mempelajari tes untuk membedakan aldehid dan keton. II. TEORI DASAR. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mempunyai gugus karbonil. Aldehid mempunyai sedikitnya satu hydrogen yang terikat pada karbon karbonil , sedangkan keton tidak mempunyai hydrogen yang terikat pada karbonil Sifatfisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair. 1. HNO 3 eter, alkohol, dan kebanyakan pelarut anorganik Sifat kimia : 1. Sebagai pelarut pada sintesis senyawa organik 2. D alam senyawa kimia yang berbeda amil SIFATFISIKA DAN SIFAT KIMIA ZAT. A. Pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat Penguapan Air laut menguap, eter menguap, minyak kayu putih menguapPengembunan Uap ari mengembunPembekuan Air membeku, minyak membeku, agar-agar membekuPenyubliman Es kering berubah menjadi gas, mentol padatmenyublim menjadi uap, kapur barusmenyublim denganindikator amilum sampai warna biru hilang pertama kali. Prosedur : Contoh minyak sebanyak 5 (lima) gram dilarutkan ke dalam larutan campuran asam asetat glasial dan kloroform (3:2). Setelah semua minyak larut, kemudian ditambahkan larutan KI jenuh sebanyak 0,5 ml sambil dikocok. SifatSifat Selulosa Menurut Fengel dan Wegener (1984), sifat selulosa terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia. Selulosa rantai panjang mempunyai sifat fisik yang lebih kuat, lebih tahan lama terhadap degradasi yang disebabkan oleh pengaruh panas, bahan kimia maupun pengaruh biologis. Berikut beberapa sifat lain dari selulosa, yaitu: Gambar37. Hubungan pH dengan aktivitas biologis asam dan basa lemah. Contoh : Golongan 5,5-disubstitusi dari turunan asam barbiturate mempunyai nilai pKa 7-8,5 contoh : asam 5,5-dietilbarbiturat (fenobarbital) mempunyai nilai pKa= 7,4 . pada pH fisiologis, lebih dari 50% fenobartial terdapat dalam bentuk tidak terionisasi, sehingga dengan SifatSifat Eter 1. Titik didih eter lebih rendah dibandingkan titik didih alkohol walapun mempunyai Mr yang sama. Hal ini disebabkan kareba eter tidak membentuk ikatan hidrogen antar sesama molekulnya. 2. Eter tidak membentuk ikatan hidrogen dengan sesama molekulnya, tetapi ia dapat membebtuk ikatan hidrogen dengan air atau fenol. Ketikakita berbicara tentang sifat, kita harus menyebutkan sifat fisik dan kimia. Sifat fisika pada alkana:-Titik didih dan lebur : Titik didih adalah suhu di mana zat berubah dari cair menjadi gas, dan titik lebur adalah suhu di mana materi, atau zat berubah keadaan, dalam hal ini, mereka pergi dari padat ke cair. Dalam kasus alkana, titik suhu ini meningkat seiring dengan bertambahnya kajiansifat fisik dan kimia jeruk siam (citrus nobilis var. microcarpa) semboro berdasarkan umur simpan menggunakan pengolahan citra digital March 2019 DOI: 10.25077/jtpa..2019 kLRlyjD. 1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Dari A. Halo Alkana Sifat Fisik - Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkana asalnya. Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya. - Pada suhu kamar haloalkana rantai pendek berwujud gas, sedang haloalkana rantai panjang berwujud cair sampai padat. Sifat Kimia - Dapat disubstitusi dengan suatu basa kuat. - Dapat mengalami reaksi eliminasi membetuk alkena. - Jika direaksikan dengan logam Na menghasilkan alkana dengan perpanjangan rantai atom karbon dua kali semula Sintesis Wurtz. B. Alkohol Sifat fisik - Alcohol monohidroksi suku rendah jumlah atom karbon 1-4 berupa cairan tidak berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan. - Kelarutan alcohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonya makin panjang. - Makin tinggi berat molokul alcohol, maka tinggi pula titik didih dan viskositasnya. - Alcohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak bewarna. - Alcohol suku rendah tidak memepuanyai rasa, akan tetepi memeberikan kesan panas dalam mulut. Sifat Kimia - Oksidasi alcohol primer, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam silfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air. - Oksidasi alcohol skunder, dengan menggunakan natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air. - Oksidasi alcohol tersier,oleh oksigen akn menghasilkan campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air. - Reaksi dengan natrium, alcohol bereksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. - Reaksi dengan asam halida, menghasilkan alkil halida dan air. - Esterifikasi , alcohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk sampingan berupa air. - Dehidrasi alcohol, dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkenan dan air. C. Eter Sifat Fisik - Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas. - Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar. - Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara. - Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod. Sifat kimia - Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida. - Reaksi dengan asam sulfat Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat. - Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida. - Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol. - Halogenasi Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα. D. Aldehida Sifat fisik - Aldehida dengan 1-2 atom karbon formaldehida, dan asetaldehida berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak. - Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap. - Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar. - Aldehida suku rendah formaldehida, dan asetaldehida dapat larut dalam air. - Aldehida suku tinggi tidak larut air. Sifat Kimia - Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat. - Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembagaI oksida. - Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak. E. Ketaon Sifat Fisik - Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hampir sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C. - Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air. - Banyak keton yang memiliki bau harum. Sifat Kimia - Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Inilah yang membedakan keton dengan aldehid. F. Asam Karboksilat Sifat Fisik - Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain yang berat molekulnya sebanding. - Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya sebanding. - Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul. - Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air. Sifat Kimia - Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. - Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer. - Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida. - Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan. - Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air. - Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana. - Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida. G. Ester Sifat Fisik - Molekul ester bersifat polar. - Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir sama. - Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air. - Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan. Sifat Kimia - Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alcohol - Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alcohol - Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang berbeda. - Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard memebentuk suatu keton. - Reduksi ester dengan katalis tembaga II oksida dan tembaga II kromat akan menghasilkan alcohol primer. Halo, Sobat Zenius! Elo sudah tahu belum apa itu eter? Well, pasti banyak dari elo semua yang belum tahu tentang senyawa satu ini. Pada dasarnya, eter ini banyak digunakan dalam dunia kedokteran sebagai obat bius, lho. Kendati demikian, saat ini penggunaan eter sebagai obat bius sudah jarang digunakan. Nah, ngomong-ngomong tentang eter, supaya elo makin paham, yuk kita cari tahu sifat dan struktur eter. Tata Nama Eter Struktur dan Sifat Fisik EterSifat Kimia EterContoh Soal Eter Tata Nama Eter Pengertian eter atau senyawa alkoksi alkana merupakan senyawa organik yang mempunyai rumus umum R-O-R. R-O-R Dok. Zenius Alkoksi merupakan alkil yang lebih pendek sedangkan alkana merupakan alkil yang lebih panjang. Nah, yang perlu elo ingat posisi alkil pendek tidak selalu di kiri, begitu juga dengan alkil panjang yang tidak selalu di kanan. Aturan tata nama eter sesuai IUPAC adalah sebagai berikut Tentukan rantai yang terpanjang lalu diberi nama sebagai alkana, sementara itu rantai yang pendek diberi nama sebagai nomor dari karbon yang terdekat dengan cabang pada alkana alkoksi dianggap sebagai cabang.Cabang ditulis sesuai urutan alkoksi selalu ditulis paling depan sebelum nama cabang lainnya. Sebagai contoh Nah, menurut elo di sini C yang paling sedikit sebelah kiri atau kanan? Yap, betul! C paling sedikit yakni ada satu disebelah kiri. Sehingga metana bisa diubah menjadi metoksi. Sementara itu, C yang di sebelah kanan ada dua berarti namanya etana. Maka, nama IUPAC-nya adalah metoksi etana. Baca Juga Asam Amino – Struktur, Sifat, dan Klasifikasinya – Materi Kimia Kelas 12 Struktur dan Sifat Fisik Eter Nah, sekarang kita akan belajar tentang sifat fisik dan struktur eter. Well, elo sudah tahu kan kalau struktur umum eter adalah sebagai berikut Nah, kalau elo amati tipe hibridisasinya merupakan sp3 sedangkan bentuk molekulnya adalah bentuk V. Eter sendiri bersifat polar nih guys, sehingga dapat larut dalam pelarut polar. Selain itu, interaksi antarmolekul yang terjadi adalah gaya dipol-dipol. Eter juga memiliki titik didih yang lebih rendah jika dibandingkan dengan isomer fungsinya alkohol. Sifat Kimia Eter Sifat Kimia Eter. Dok. Pixabay 1. Reaksi yang melibatkan atom oksigen R–O–R’ + HCl → [R–OH–R]+ + Cl−R–O–R’ + BF3 → [R–OBF3–R’]+ 2. Reaksi yang melibatkan pemutusan ikatan C–O R–O–R + HX → R–OH + R–X X=Br, IR–O–R + HX berlebih → R–X + H2O X=Br, I 3. Reaksi yang melibatkan gugus alkil a. Reaksi pembentukan peroksida CH3CH2–O–CH2CH3 + O2 → CH3CHOOH–O–CH2CH3 b. Reaksi halogenasi CH3CH2–O–CH2CH3 + Cl2 berlebih → CCl3CCl2–O–CCl2CCl3 CH3CH2–O–CH2CH3 + Cl2 → CH3CHCl–O–CHClCH3 c. Reaksi substitusi elektrofilik Reaksi halogenasi Reaksi nitrasi Reaksi alkilasi Friedel-Craft Baca Juga Struktur Protein Beserta Sifat dan Fungsinya – Materi Kimia Kelas 12 Contoh Soal Eter Yuk, belajar lewat pembahasan contoh soal eter di bawah ini! Dok. Pixabay Biar elo semakin paham dengan senyawa eter, kita coba latihan soal, yuk! Antarmolekul senyawa eter akan tidak mungkin mengalami atau membentuk …. A. Ikatan hidrogen B. Gaya dipol-dipol C. Gaya London D. Gaya Van der Waals E. Dipol sesaat Jawaban Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara H mengikat unsur elektronegatif tinggi F, O, N berikatan dengan unsur elektronegatif tinggi F, O, N Senyawa eter tidak mengalami ikatan hidrogen dengan eter lainnya, karena oksigen tidak berikatan dengan H. Maka, jawaban yang tepat adalah A. Baca Juga Konsep dan Ciri Reaksi Kondensasi – Materi Kimia Kelas 12 Nah, itu dia guys pembahasan tentang sifat dan struktur eter. Bagi elo yang mau tahu lebih banyak lagi mengenai senyawa satu ini bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini, ya! Skip to content Eter adalah senyawa organik yang mengandung atom oksigen yang terikat pada dua gugus alkil atau aril yang sama atau berbeda. Rumus umum untuk eter dapat ROR, RO-Ar atau Ar-O-Ar, di mana R merupakan gugus alkil dan Ar mewakili gugus aril. Eter umumnya diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan kelompok substituen yang melekat eter simetris ketika dua kelompok identik terikat pada atom oksigen dan eter asimetris ketika dua kelompok berbeda terikat pada atom oksigen. Eter menunjukkan berbagai sifat fisik dan kimia. Beberapa sifat fisik dan kimia eter dibahas di bawah ini Sifat Fisik Eter Molekul eter memiliki momen dipol bersih karena polaritas ikatan CO. Titik didih eter sebanding dengan alkana tetapi jauh lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul yang sebanding meskipun polaritas ikatan CO2. Kelarutan eter dengan air menyerupai alkohol. Molekul eter larut dalam air. Ini dikaitkan dengan fakta bahwa seperti alkohol, atom oksigen eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Eter umumnya mengalami reaksi kimia dalam dua cara 1. Pemutusan ikatan CO Eter umumnya sangat tidak reaktif di alam. Ketika kelebihan hidrogen halida ditambahkan ke eter, pemutusan ikatan CO terjadi yang mengarah pada pembentukan alkil halida. Urutan reaktivitas diberikan sebagai HI> HBr> HCl ROR + HX → RX + R-OH 2. Substitusi Elektrofilik Gugus alkoksi dalam eter mengaktifkan cincin aromatik pada posisi orto dan para untuk substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik yang umum adalah halogenasi, reaksi Friedel Craft, dll. 3. Halogenasi Eter Eter aromatik mengalami halogenasi, misalnya brominasi, pada penambahan halogen dengan ada atau tidak adanya katalis. 4. Reaksi Friedel Craft terhadap Eter Eter aromatik mengalami reaksi Friedel Craft misalnya penambahan gugus alkil atau asil pada reaksi dengan alkil atau asil halida dengan adanya asam Lewis sebagai katalis. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang sifat fisik dan kimia eter, unduh disni – Kegunaan Pembelajaran. Jawaban Cepat Komputer Mana Yang Terbaik Untuk Pemrograman Jawaban Cepat Komputer Tidak Dapat Mencetak Kupon Windows 7